Sharingan
animasi blog
Animasi Blog
animasi  bergerak gif
My Widget

Rabu, 18 November 2015

17 Istilah Bahasa Medan yang Harus Kamu Pahami Jika Berteman dengan Orang Medan BY "phinemo.com"









Kami orang Medan pakai bahasa Indonesia kok, betulan deh! Tapi banyak istilah-istilah yang ‘lari’ dari bahasa Indonesia itu sendiri.  Cek di sini semua kata-kata yang “Medan Kali”.

1. Celit = pelit

Perkara beda huruf di awal ya. Medan memang selalu menyebut orang yang pelit sebagai celit. Namun istilah ini mulai jarang dijumpai di Medan wilayah perkotaan, namun untuk Medan pinggiran istilah ini masih banyak digunakan.
Coki : “Cok, bagilah bombon kau itu. Kok kek enak kali ku liat lah”
Ucok : “ah, gak mau aku bagi-bagi sama mu, aku aja kurang”
Coki : “Celit kali kau, bagi sikit aja pun”

2. Kreak = belagu

Orang Medan memang terkenal dengan sifat kerasnya. Tapi sebenarnya itu hanyalah ciri khas dari Medan itu sendiri karena Medan didominasi oleh Suku Batak dan Melayu, di mana Batak memiliki sifat keras dan bervokal suara besar.
Tak jarang sesama orang Medan sering membully satu sama lain dengan bahasa yang kasar. Nah biasanya, di Medan untuk menyebut orang-orang yang belagu, digunakanlah kata ‘kreak’. Kurang paham? Coba saja gunakan kata ini kalau jumpa orang dari Medan di daerahmu, pasti dia akan tersenyum dan paham maksudnya.
Ucok : “Hoi, anak sapa kau, kreak kali ku tengok, kencang-kencang bawa kreta”
Coki : “Anak mamakku lah coy, buru-buru ini. Udah ya” (sambil lanjut pergi)

3. Congok = Rakus

Kalau menjumpai orang yang banyak makan, maka orang Medan akan menyebut orang tersebut dengan kata ‘congok’.
Coki : “Congok kali kau makan ya, sampek makanan jatah aku pun kau makan. Belom makan aku bengak!”
Ucok : “eh belom makan kau ki? Ih minta maaf kali lah aku ya, lapar kali aku tadi”

4. Getek = genit

Getek di sini bukan berarti alat transportasi untuk menyeberangi sungai ya! Kalau di Medan, ‘getek’ berarti sebutan untuk ‘tingkah genit’, biasa sih disertai colek-colek dengan sapaan yang menggoda.
Ucok : “Ki, liat si lena itu. Makin pendek ku rasa roknya lah, makin getek pulak ku tengok dia samamu pun”
Coki : “Ah biarlah, gak selera pun aku sama dia”

5. Tokoh = bohong

Ini juga, kalau Bahasa Indonesia ‘tokoh’ itu artinya “seseorang yang penting di kalangan masyarakat”,  kalau di Medan artinya bisa jauh berbeda yaitu ‘dibohongi’.
Contoh kalimatnya,
Ucok : “Oalah, kan udah ku bilang dia itu bukan dukun asli, palsu dia itu, percaya pulak kau sama dia sampek ngasih uang gitu ah, ditokohi itu kau”
Coki : “Iya, sial kali aku lah”

6. Kombur = gosip

Kalau menjumpai seseorang yang sering bergosip baik itu ibu rumah tangga atau siapa saja maka itu bisa dikatakan sebagai ‘kombur’. Tapi kombur lebih kepada sifat seseorang yang suka bercakap-cakap dengan topik yang nyata maupun hanya sekadar topik hiburan.
Kalau di Medan, jika ada orang yang  banyak bicara pun bisa disebut sebagai ‘banyak kombur’.
“Ku tengok dari tadi bekombur aja sama tetangga depan sana. Bukannya masak si mamak ini”

7. Eskete = tidak berteman lagi

Entah kalau di daerah lain, namun orang Medan menyebut “tidak berteman lagi” dengan kata ‘eskete’. Jadi semisal ada dua orang yang berteman sedang berselisih hingga memutuskan untuk “tidak berteman lagi” dan marah terhadap temannya maka kata ‘eskete’- lah yang keluar dari mulut.
 “Eskete kita lah, nggak kau aja aku makan-makan pas ulang tahunmu”

8. Kedan = teman akrab

Untuk kata ‘kedan’ ini bersifat sangat akrab dan paham satu sama lain. Jadi kalau ada yang saling mencaci dan membully temannya sendiri namun tetap akrab dan sudah seperti saudara maka itu bisa dikatakan ‘kedan’.
Coki : “Kita kan kedan, pinjamlah duitmu seribu, mau jajan aku”
Ucok : “GAK ADA!!”

9. Mentel = bergaya

Kalau di Jawa sedang tren cabe-cabean, nah di Medan sendiri hanya ada istilah ‘anak mentel’. Sifat dari cabe-cabean itulah yang dikatakan ‘mentel’.
“Mentel-mentel kali ku tengok anak SD sekarang ya, udah pande pake gincu semua, sepatu pun tinggi-tinggi hak nya, maen kali lah sekarang”

10. Bereng = melirik sinis

Kata ‘bereng’ sebenarnya berasal dari bahasa Batak, ya pahamlah kenapa kata ini banyak digunakan di Medan mengingat Medan didominasi etnis Batak. Namun arti kata ‘bereng’ untuk orang batak artinya “lihat”. Sedangkan orang Medan pada umumnya menyebutkan kata “bereng” dengan makna yang sama namun lebih negatif, yaitu melirik sinis.
“Apa kau bereng-bereng! Gak senang? Maen kita?”

11. Galon = pom bensin

Orang Medan menyebut galon sebagai kata tempat, sedangkan bahasa Indonesia menyebut galon sebagai kata benda. Jadi kalau ada yang bilang “mau ke galon minyak” itu berarti dia mau ke pom bensin. Lalu kalau galon air mineral sebutannya apa? Ya galon juga! Bagaimana, bingung kan?
“Antarkan dulu uwak ke galon depan lah cok…ada janji jumpa sama namborumu di sana”

12. Mancis = korek/pematik

Kalau mau membeli pematik api di warung-warung yang ada di Medan, sebutkan kata Mancis, karena mereka tidak paham dengan kata pematik atau bisa juga tambahkan kata korek di depan kata mancis.
“Wak, beli mancis yang ada senternya, satu aja”

13. Becak mesin = becak motor

Kami orang Medan tidak mengenal kata motor, yang kami kenal itu ‘kreta’. Nah, kalau becak motor biasa kamu sebut dengan becak mesin.
Ucok : “ke mana kau ki?”
Coki : “Narek becak mesin dulu aku, mau bantu bapakku yang lagi sakit”

14. Pajak = pasar

Jangan terkejut kalau orang Medan menyebut pasar tradisional dengan kata ‘pajak’.
Mamak : “Cok, belikan dulu mamak ayam sekilo di pajak sukarame ya”
Ucok : “Alah mamak, jauh kali, nanti lah dulu, masih maen pilem dragon bol ini.”
Mamak : “Kau mau pigi sekarang atau gak makan kau nanti ku buat?”

15. Pasar = jalan raya

Sedangkan kata ‘pasar’ sendiri berarti jalan raya. Bingung? Udah jangan dibuat bingung, dihapal aja kata-katanya hahaha
Mamak : “Jangan maen-maen kelen di pasar, ketabrak truk itu nanti kelen”
Ucok : “Ih mamak doain yang gak enak, pinggirlah kita yok ki”
Coki : “Iya cok, seram aku”

16. Bengak = bego

Kita biasa mendengar istilah bego, kalau di Medan lebih sering mendengar kata ‘bengak’. Dan kamu harus paham arti kata ini ketika seseorang mengataimu dengan kata ‘bengak’.
Ucok : “4+4 itu sama dengan 8 ki, bukan 16 bengak!”
Coki : “Tahu aku, Cuma aku kan lagi becanda sama ibu guru, jadi ku tulis 16”

17. Cak = coba

Bukan tari kecak yang ada di Bali ya, tapi orang Medan memang sering menyingkat kata coba menjadi cak.
“Eh apa itu yang di tanganmu? Cak liat lah?!”
***
Nah, sudah mengerti? Karena jika dijelaskan melalui rangkaian kata memang agak sulit dimengerti atau kalau orang Karo bilang La terkataken, pal.
Tambahan lagi bahwa orang-orang Medan juga selalu mengubah kata yang berakhiran vokal ‘ai’ menjadi ‘e’ contohnya:
Pantai = pante
Cabai = cabe
Sungai = sunge
Logat orang-orang Medan selalu terdengar kasar dan diakhiri dengan penekanan konsonan ‘k’ sehingga semua kata akan otomatis berakhiran konsonan ‘k’, contohnya:
Gigi = gigik
Pula = pulak
Dan hal terakhir buat kawan-kawan yang berkeinginan untuk berkunjung ke Medan atau memiliki teman orang Medan, jangan terkejut dengan vokal kami yang berbicara seperti membentak-bentak, memang sudah seperti itu dari sananya, tak bisa lagi diubah, paham kau kan lek?

Selasa, 22 September 2015

Inilah Legenda Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar)-dikutip "BATAK NETWORK"

BATAK NETWORK - Horas ma di hita haganupan marsada-sada. Kembali kami Batak Network berbagi kisah tentang Marga-Marga Batak. Kali ini kita akan membahas tentang Legenda Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar).

Inilah Legenda Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar)
Ilustrasi (Foto: Google.com)

Seperti apa "Legenda Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar)", simak selanjutnya di bawah ini seperti yang dipaparkan oleh Jeffrey Juventino Nalungun Butarbutar dalam sebuah catatan di akunFacebook pribadinya, sebagai berikut.

Legenda Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar)
Datu Pejel datang dari Limbong menuju Sibisa manandang Hadatuon sembari menjalankan hobinya"Marultop". Ia sampai ke Sibisa karena mengejar-ngejar "Anduhur". Menyadari usianya sudah mulai makin tua, Datu Pejel melakukan semedi, memohon Kepada Mulajadi Na Bolon agar ia diberi jodoh. Tak lama setelah bersemedi, ia pun mendengar suara "Martonun", ia pun penasaran lalu pergi melihatnya.

Ia sangat terkejut sudah lama menetap di Sibisa tapi tak pernah ia melihat orang. Ia pun menyadari bahwa Tuhan telah mengabulkan permintaannya. Perempuan ini di namai Boru Tantan Debata ("Titisan Allah") karena Mulajadi Na Bolon lah yg mengirimnya buat Datu Pejel. Singkat cerita, Boru Tantan Debata melahirkan seorang Putra menyerupai Kodok. (Bahasa Batak asli Sirasaon). Datu Pejel tak terima anaknya seperti kodok, ia pun membuangnya ke Bara agar mati dipijak kerbau milik mereka yg dikandangkan di Bara. Inilah pertengkaran Pertama antara Datu Pejel dan Boru Tantan Debata. Boru Tantan Debata diam-diam mengambil anaknya dari Bara dan disembunyikan di Para-para rumah mereka. Setiap kali pulang dari ladang Boru Tantan Debata heran melihat kayu bakar mereka yg di jemurnya sebelum berangkat ke ladang selalu tersusun rapi. Ia pun melakukan pengintaian, siapa gerangan yg melakukan semua itu.

Namun, Boru Tantan Debata terkejut yg melakukan semua itu adalah seorang bocah yg cukup gagah (anaknya), dan setelah selesai menyusun kayu bakar ia masuk ke dalam rumah. Boru Tantan Debata pulang ke rumah seperti biasa, ia melihat anaknya masih tetap "Marruman Sirasaon". Namun dalam hati Boru Tantan Debata sudah tahu bahwa anaknya cukup tampan. Saat usia remaja Nairasaon pun di Pertapakan Datu pejel di gunung Simanuk-manuk (sebelah timur Sibisa, sebelah kiri menuju Porsea dari Parapat). Sekembalinya dari Partapaon di simanuk-manuk Datu Pejel menyuruh Nairasaon ke limbong untuk "Mangalap Boru Ni Tulang Na", Nairasaon pun berangkat ke Limbong.

Namun setelah sampai di Limbong,

Dari Tujuh boru Ni Tulangnya, tak satu pun yg mau menjadi istri Nairasaon karena wajahnya yg seperti kodok. Suatu sore secara kebetulan Boru Tulangnya yg paling bungsu melihat Nairasaon pergi Mandi. Ia terpesona melihat ketampanan wajah Nairasaon. Ia menyadari bahwa wajah Nairasaon hanya "Rumang" (Topeng). Hari ketiga Nairasaon pamit untuk pulang. Namun sebelum pulang Tulangnya mengumpulkan ketujuh Borunya dan menanyakan satu per satu dari Boru Pertama sampai Boru ketujuh. Boru Pertama sampai Boru ke enam tidak ada yg bersedia, mereka tetap pada pendirian mereka saat pertama ditanyai orang tuanya. Sang Tulang pun menanya Boru Siampudan, Boru Siampudan pun menjawab "Naroa pe Paribankki Naroakku do i, au rade do gabe Parsonduk ni anak ni Namborukki". Akhirnya Nairasaon pun dinikahkan dengan Boru Siampudan. Mengetahui Nairasaon cukup tampan, pada saat menjelang pesta pariban Nairasaon yg enam orang lagi menuntut kepada orang tuanya kenapa mereka "Dilangkahi" adiknya. Sang Tulang pun menjawab "Hamu do da inang na manjua, Anggim do mangoloi ba molo i naso jadi be sirangan". Nairasaon kembali ke Sibisa dan menetap di sana. Tiba pada saatnya Istri Nairasaon melahirkan. Namun yg dilahirkan berbentuk "Lambutan" (bulat) dan kembar. Mengetahui cucunya seperti itu Datu Pejel Marah dan membuang cucunya ke Pansur Napitu.

Boru Tantan Debata marah akan sikap suaminya Datu Pejel. Ia pun bersumpah tidak akan pernah di kuburkan berdekatan, (Bukti ada sampai saat ini di Sibisa kuburan Datu Pejel dan Boru Tantan Debata di Antari lembah kecil), "Ngadua hali di bahen ho haccit rohakku, di bolongkonkko anak ku dohot pahompukku". Ia pun menghentakkan kakinya, sambil berkata "Ingkon sirang do tanomankku dohot ho". Esok hari Boru Tantan Debata pergi ke jurang Pansur Napitu untuk mencari cucunya yg di buang Datu Pejel. Ia terkejut mendengar suara tangisan bayi cucunya. Kilat pada malam hari itu diyakininya telah membuka "lambutan" cucunya, karena tidak tahu siapa yg duluan lahir maka kedua bayi itu di namai Raja Mardopang (bercabang) yakni Raja Mangatur dan Raja Mangarerak.

Nairasaon terus menjalankan tapanya di Simanuk-manuk. Dan tak pernah kembali lagi. Dan bagi Pomparan Nairasaon, "Simanuk-manuk di abadikan dalam Gondang Simanuk-manuk. Sebagai Gondang Pasiarhon dan Gondang Jujungan angka Nairasaon dan Boruna. Yang sampai saat ini Gondang Ini sangat populer di setiap pesta Nairasaon Khususnya Sirait.

Simanuk-manuk diabadikan dalam gondang gerak dalam tortor. Sampai saat ini hanya tinggal beberapa orang yg menguasai itu pun orang-orang yg memiliki jujungan. Diantara mereka berdua (Raja Mangatur dan Raja Mangarerak) tidak tahu siapa si Abangan dan si Adek-an sebab lahirnya pun berdampingan. Pernah dibuat dalam suatu Pesta adat Nairasaon Manortor si Raja Mangarerak di depan tetapi Ogung tak dapat berbunyi dan Raja Mangatur didepan juga Ogung tak berbunyi. Dan dibuatnya Raja Mangarerak di kanan dan Raja Mangatur di kiri barulah bunyi Ogung kedengaran.

Itulah sebabnya sering disebut Raja Mangarerak Mangatur untuk si Raja Mangarerak dan Raja Mangatur Mangarerak untuk si Raja Mangatur.

Raja Mangarerak / Br. Hutahot mempunyai 1 anak yaitu Raja Toga Manurung dan 1 Putri Br. Similingiling.

Raja Mangatur / Br. Harugasan Sagala dan punya anak 3 orang,
1. Raja Sitorus, 
2. Raja Sirait, 
3. Raja ButarButar.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Aktivitas para jomblo dimalam hari

1.Stalking Sosial Media
Ayo deh ngaku aja… Kalo ini mah gue juga melayani sendiri. Bahkan sebagian orang ada yang bikin tweet tentang jomblo gitu. Atau bahkan dia nge-stalk mantan atau orang yang udah punya gebetan atau bahkan orang yang dia taksir. Rasanya kalo jomblo lagi buka sosmed di malam minggu, biasanya setiap satu menit, pasti di refresh, berharap ada yang nge-mention gitu… .

2. Main Game
Bahkan jomblo itu punya dalil sendiri yang berbunyi “Lebih baik mati dalam keadaan berperang dari pada mati dalam keadaan Jomblo” Padahal perangnya itu di komputer main Counter Strike. Ada juga dalil “Lebih baik menderumuskan bola di PES dari pada menjerumuskan diri ke dunia perjombloan”.

3.DVD/Movie Marathon
DVD marathon adalah kegiatan yang biasa dilakukan para jomblo yang juga movie freak,
mereka umumnya beli DVD bajakan yang banyaak dari pasar, atau ngopy dari hardisk temennya
sesama jomblo, lalu nonton bareng beramai-ramai.Nonton
4.Ngerjain PR atau Belajar
 
Nah, ini bisa menjadi alasan kuat bagi kaum pelajar stadium akhir yang sebentar lagi menghadapi UN. Mereka punya dalil “Hey, fokus UN, SMPTN dan SBMPTN” jadi fokus UN dan fokus mikirin Jodoh engga dateng-dateng.
5.Hangout Bareng Teman
Kalo yang ini biasanya suka mengeluarkan dalil yang paling kuat dan riwayatnya dipercaya. Katanya “Kalo pacar itu ada mantanya, tapi kalau teman itu sampai kapan pun tak akan pernah ada mantanya” Emang gitu kali ya. Perasaan gue belum pernah nemuin yang mau temanan terus jadian teman gitu, atau pun gue belum pernah nemu dua makhluk yang marah-marahan dan putus dari temanya.
6.Nonton TV
Kalo ini mah sering ada kasus, bahkan ada yang bikin jadwal seperti ini;
17.00 - 18.30: Nonton TV
18.30 - 18.50: Mandi
18.50 - 19.00: Pake pakaian rapi, parfum, rambut disisir kece sampe ganteng maksimal
19.00: kembali nonton TV lagi.

7.Tidur
ketika kuota habis, ketika main game sudah bosan, ketika daftar film sudah habis, ketika tugas sudah selesai, ketika tidak ada pertandingan bola, ketika teman-teman sudah punya pacar, ketika nonton TV cuma adanya yang joget-joget doang, maka satu-satunya jurus terakhir yang di keluarkan jomblo di malam minggu adalah menikuti dalil “Barang siapa yang percaya kepada malam minggu, hendaklah ia berkata baik atau diam dan tidur di kamar” Ya, tidur bisa menjadi jurus terakhir para spesies Jomblo ini.

#INGAT
bagi JOmblo 
 tidak ada ‘Malam Minggu’, tetapi 'Sabtu Malam’

Rabu, 26 Agustus 2015

Jones No chat.LOL :V

Ketika teknologi semakin canggih.LOL :V


7 Dampak Teknologi Modern yang Bisa Mempengaruhi Evolusi Manusia by "keepo.me"

1

Kekebalan tubuh kita akan semakin menurun

Karena kita semakin bergantung kepada obat-obatan untuk bisa bertahan hidup, digabungkan dengan segala metode yang dilakukan untuk memperpanjang kesehatan kita, ada kemungkinan kekebalan tubuh kita akan semakin berkurang untuk menangkal penyakit.
2

Kapasitas memori manusia akan semakin berkurang

Karena semakin banyak pengetahuan yang beredar di dunia internet dan kita pun sangat mudah untuk mendapatkannya, maka beban otak kita untuk menampung dan mempertahankan informasi pun akan semakin ringan, nggak sebanyak dulu. Ternyata menurut hasil penelitian, hal ini akan berdampak buruk bagi otak. Dikatakan bahwa para anak muda jaman sekarang punya memori yang lebih buruk dibandingkan dengan orang tua mereka pada usia yang sebaya.
3

Akan semakin banyak orang yang dilahirkan dengan rekayasa genetik

Pencapaian manusia dalam dunia pengobatan dan teknologi membuat manusia mampu bertahan hidup dari segala macam mutasi genetik (penyakit, cacat, dll) yang mungin bisa membunuh kita karena seleksi alam. Sekarang kita sudah memasuki periode yang menurut para ilmuwan, adalah periode "seleksi tak alami", dimana manusia berada di puncak, dan mengatur apa yang kita mau.
Sebagai kemajuan dalam rekayasa genetika terus, akan mungkin bagi orang tua untuk memilih untuk hampir setiap elemen dari anak mereka yang belum lahir, dari struktur tulang untuk otot, yang akhirnya dapat menyebabkan perpecahan Gattaca-esque antara mereka dengan sumber daya untuk mampu seperti visual mencolok dan keturunan yang mampu secara fisik, dan mereka yang tidak bisa.

4

Kelak tangan kita akan tumbuh seperti tentakel

Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa seringnya berinteraksi dengan touchscreen akan membuat perubahan drasti pada bentuk tangan kita. Tangan kita akan semakin panjang dan berbentuk seperti tentakel sehingga akan memudahkan kita untuk men-tap, tap, dan tap layar sentuh kita.
5

Kita akan hidup selamanya

Kalau pendapat seorang futuris Google Ray Kurzweil itu benar, suatu suaat kita akan punya kemampuan untuk mengupload otak kita ke dalam cloud storage, sehingga otak kita bisa terjaga selamanya sebagai sebuah software. Kayak di film-film gitu deh. Kurzweil dan jenius lainnya memprediksi bahwa manusia akan bisa melakukannya pada akhir abad ini.
6

Otot tubuh kita akan terhenti pertumbuhannya

Ke depannya, manusia akan punya gaya hidup menetap, tanpa harus banyak mobile. Dampaknya, otot tubuh kita pun akan menyesuaikan dan lama-lama, manusia akan masuk ke dalam dunia Wall-E. Tubuh kita akan melemah karena kurang bergerak, dan otot-otot tubuh pun akan semakin mengecil karena jarang digunakan.

25 Perbedaan Antara Pria dan Wanita yang Cukup Mencolok di Jaman Kesetaraan Gender Sekarang Ini by "keepo.me"

25

Otak pria dan wanita ternyata terhubung secara berbeda. Riset menunjukkan sambungan otak pria berada di depan dan belakang sisi otak yang sama, sedangkan pada otak wanita, sambungan itu berada di sisi di antara belahan otak kanan dan kiri.

24

Kapasitas paru-paru wanita lebih kecil 30% daripada pria.

23

Sebuah penelitian baru-baru ini telah dilakukan oleh MIT untuk memeriksa apakah perbedaan gender berperan dalam kualitas kepemimpinan dan pengambilan peran seorang pemimpin. Ternyata pria lebih cenderung memegang posisi seorang pemimpin dan lebih distrereotipkan sebagai pemimpin yang efektif.

22

Otak pria mengandung lebih banyak materi abu-abu, sedangkan otak wanita lebih banyak mengandung materi putih. Materi putih pada dasarnya meningkatkan kecepatan transmisi semua sinyal syaraf, yang akhirnya memungkinkan wanita untuk memproses pikiran lebih cepat daripada pria.

21

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa selama masa stress atau krisis, wanita cenderung bereaksi dengan mengacu pada perasaan mereka, sementara pria cenderung tidak bereaksi dengan logika dan penalaran deduktif.

20

Banyak informasi yang menyebutkan kalau perbedaan gender memainkan peran utama dalam prestasi pendidikan. Namun, banyak orang percaya kalau hal ini lebih disebabkan karena diskriminasi seksual dalam hukum, dalam budaya dan masyarakat, atau mungkin mencerminkan perbedaan alami akan ketertarikan gender.

19

Pelaku kejahatan biasanya adalah pria. Wanita memiliki tingkat penangkapan yang lebih rendah dibanding pria untuk hampir semua kejahatan, kecuali prostitusi.

18

Beberapa penyakit yang menyerang kekebalan tubuh biasanya terjadi di satu jenis kelamin, dengan fakta bahwa 90% kasus primary biliary cirrhosis (penyakit di mana saluran empedu dalam hati hancur secara perlahan) ditemukan pada wanita, sedangkan kasus primary sclerosing cholangitis (peradangan saluran empedu dalam hati yang menyebabkan pengerasan dan bekas luka pada saluran empedu tersebut) umumnya terjadi pada pria.

17

Lobus frontal, yang bertanggung jawab untuk pemecahan masalah, dan korteks limbik otak perempuan cenderung lebih besar daripada pria, sehingga wanita lebih cenderung dapat memecahkan masalah rumah tangga dan emosionalitas dibanding pria.

16

Karena parietal cortex dan amygdala yang lebih besar, pria umumnya cenderung untuk tampil lebih baik saat membaca peta, tugas mengenai ruang, dan matematika. Sedangkan wanita cenderung lebih unggul dalam bahasa Inggris dan seni.

15

Wanita lebih tahan panas dibanding pria karena metabolisme mereka lebih melambat secara perlahan.

14

Penelitian membuktikan kalau perbedan antara pria dan wanita adalah dari sisi neurologi dan genetik asal dan kebal terhadap perubahan akibat pengaruh budaya.

13

Pria menggunakan humor sebagai cara untuk memikat wanita, sedangkan wanita jarang mencoba untuk menjadi lucu. Itulah alasan utama kenapa para pria berpikir kalau wanita itu tidak punya selera humor sama sekali.

12

Perbedaan gender dalam hal bunuh diri ternyata cukup signifikan. Ada perbedaan besar antara percobaan bunuh diri maupun tindakan bunuh diri antara pria dan wanita. Kesenjangan ini, yang juga disebut sebagai paradoks jenis kelamin perilaku bunuh diri, dapat bervariasi secara signifikan di tiap negara. Statistik menunjukkan bahwa pria lebih banyak meninggal karena bunuh diri daripada wanita, namun, percobaan bunuh diri 3x lebih banyak dilakukan para wanita. Paradoks ini disebabkan karena alat yang digunakan. Wanita lebih banyak menggunakan pil atau obat, sedangkan pria lebih sering menggunakan pistol, gedung tinggi, atau pisau.

11

Wanita biasanya menyelidiki seorang pria secara diam-diam, bahkan jika mereka memutuskan untuk menggoda atau melakukan langkah pertama yang tidak diketahui para pria.

10

Rata-rata 50% pria punya kekuatan yang lebih besar dari wanita.

9

Banyak psikolog mengklaim kalau pria berorientasi pada visual, dan tidak terlalu peduli terhadap romantisme atau identitas personal. Pria membedakan cinta dan seks dengan mudah.

8

Wanita mengalami pengaruh emosional yang tidak dialami pria karena kemampuan reproduksi mereka, seperti siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause.

7

Pria tidak punya keinginan kuat dan kebutuhan untuk stabilitas, keamanan, dan hubungan abadi seperti yang dialami oleh wanita.

6

Pria punya metabolisme basal yang lebih tinggi daripada wanita.

5

Wanita punya indra penciuman yang lebih baik daripada pria. Sebuah penelitian menunjukkan kalau otak perempuan punya 50% sel penciuman lebih banyak daripada pria.

4

Pria biasanya lebih tinggi dari wanita. Tinggi rata-rata pria adalah 175 cm sedangkan tinggi rata-rata wanita adalah 160 cm. Hal ini disebabkan karena struktur tulang yang lebih tinggi sehingga menyebabkan tulang yang lebih berat dan lebih besar.

3

Pria punya otak yang lebih besar dibanding wanita. Tapi, besar bukan berarti lebih pintar. Tes IQ dan tes bakat tidak terlalu menunjukkan perbedaan secara keseluruhan antar gender. Perbedaan ukuran otak ini lebih dikaitkan dengan perbedaan massa tubuh.

2

Survey menunjukkan kalau wanita cenderung lebih meninggat tanggal anniversary dan ulang tahun daripada pria, sedangkan pria cenderung mengingat tanggal jatuh tempo.

1

Seorang ibu menjadi lebih terikat secara emosional pada anak sebelum kelahiran karena mereka telah membawanya sejak dalam rahim. Menurut beberapa penelitian, pria tidak akan terikat secara emosional kepada anak selama beberapa bulan setelah lahir ketika bayi mulai tersenyum, menanggapi dan berinteraksi dengan sang ayah.