Otak pria dan wanita ternyata terhubung secara berbeda. Riset menunjukkan sambungan otak pria berada di depan dan belakang sisi otak yang sama, sedangkan pada otak wanita, sambungan itu berada di sisi di antara belahan otak kanan dan kiri.

Kapasitas paru-paru wanita lebih kecil 30% daripada pria.

Sebuah penelitian baru-baru ini telah dilakukan oleh MIT untuk memeriksa apakah perbedaan gender berperan dalam kualitas kepemimpinan dan pengambilan peran seorang pemimpin. Ternyata pria lebih cenderung memegang posisi seorang pemimpin dan lebih distrereotipkan sebagai pemimpin yang efektif.

Otak pria mengandung lebih banyak materi abu-abu, sedangkan otak wanita lebih banyak mengandung materi putih. Materi putih pada dasarnya meningkatkan kecepatan transmisi semua sinyal syaraf, yang akhirnya memungkinkan wanita untuk memproses pikiran lebih cepat daripada pria.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa selama masa stress atau krisis, wanita cenderung bereaksi dengan mengacu pada perasaan mereka, sementara pria cenderung tidak bereaksi dengan logika dan penalaran deduktif.

Banyak informasi yang menyebutkan kalau perbedaan gender memainkan peran utama dalam prestasi pendidikan. Namun, banyak orang percaya kalau hal ini lebih disebabkan karena diskriminasi seksual dalam hukum, dalam budaya dan masyarakat, atau mungkin mencerminkan perbedaan alami akan ketertarikan gender.

Pelaku kejahatan biasanya adalah pria. Wanita memiliki tingkat penangkapan yang lebih rendah dibanding pria untuk hampir semua kejahatan, kecuali prostitusi.

Beberapa penyakit yang menyerang kekebalan tubuh biasanya terjadi di satu jenis kelamin, dengan fakta bahwa 90% kasus primary biliary cirrhosis (penyakit di mana saluran empedu dalam hati hancur secara perlahan) ditemukan pada wanita, sedangkan kasus primary sclerosing cholangitis (peradangan saluran empedu dalam hati yang menyebabkan pengerasan dan bekas luka pada saluran empedu tersebut) umumnya terjadi pada pria.

Lobus frontal, yang bertanggung jawab untuk pemecahan masalah, dan korteks limbik otak perempuan cenderung lebih besar daripada pria, sehingga wanita lebih cenderung dapat memecahkan masalah rumah tangga dan emosionalitas dibanding pria.

Karena parietal cortex dan amygdala yang lebih besar, pria umumnya cenderung untuk tampil lebih baik saat membaca peta, tugas mengenai ruang, dan matematika. Sedangkan wanita cenderung lebih unggul dalam bahasa Inggris dan seni.

Wanita lebih tahan panas dibanding pria karena metabolisme mereka lebih melambat secara perlahan.

Penelitian membuktikan kalau perbedan antara pria dan wanita adalah dari sisi neurologi dan genetik asal dan kebal terhadap perubahan akibat pengaruh budaya.

Pria menggunakan humor sebagai cara untuk memikat wanita, sedangkan wanita jarang mencoba untuk menjadi lucu. Itulah alasan utama kenapa para pria berpikir kalau wanita itu tidak punya selera humor sama sekali.

Perbedaan gender dalam hal bunuh diri ternyata cukup signifikan. Ada perbedaan besar antara percobaan bunuh diri maupun tindakan bunuh diri antara pria dan wanita. Kesenjangan ini, yang juga disebut sebagai paradoks jenis kelamin perilaku bunuh diri, dapat bervariasi secara signifikan di tiap negara. Statistik menunjukkan bahwa pria lebih banyak meninggal karena bunuh diri daripada wanita, namun, percobaan bunuh diri 3x lebih banyak dilakukan para wanita. Paradoks ini disebabkan karena alat yang digunakan. Wanita lebih banyak menggunakan pil atau obat, sedangkan pria lebih sering menggunakan pistol, gedung tinggi, atau pisau.

Wanita biasanya menyelidiki seorang pria secara diam-diam, bahkan jika mereka memutuskan untuk menggoda atau melakukan langkah pertama yang tidak diketahui para pria.

Rata-rata 50% pria punya kekuatan yang lebih besar dari wanita.

Banyak psikolog mengklaim kalau pria berorientasi pada visual, dan tidak terlalu peduli terhadap romantisme atau identitas personal. Pria membedakan cinta dan seks dengan mudah.

Wanita mengalami pengaruh emosional yang tidak dialami pria karena kemampuan reproduksi mereka, seperti siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause.

Pria tidak punya keinginan kuat dan kebutuhan untuk stabilitas, keamanan, dan hubungan abadi seperti yang dialami oleh wanita.

Pria punya metabolisme basal yang lebih tinggi daripada wanita.

Wanita punya indra penciuman yang lebih baik daripada pria. Sebuah penelitian menunjukkan kalau otak perempuan punya 50% sel penciuman lebih banyak daripada pria.

Pria biasanya lebih tinggi dari wanita. Tinggi rata-rata pria adalah 175 cm sedangkan tinggi rata-rata wanita adalah 160 cm. Hal ini disebabkan karena struktur tulang yang lebih tinggi sehingga menyebabkan tulang yang lebih berat dan lebih besar.

Pria punya otak yang lebih besar dibanding wanita. Tapi, besar bukan berarti lebih pintar. Tes IQ dan tes bakat tidak terlalu menunjukkan perbedaan secara keseluruhan antar gender. Perbedaan ukuran otak ini lebih dikaitkan dengan perbedaan massa tubuh.

Survey menunjukkan kalau wanita cenderung lebih meninggat tanggal anniversary dan ulang tahun daripada pria, sedangkan pria cenderung mengingat tanggal jatuh tempo.

Seorang ibu menjadi lebih terikat secara emosional pada anak sebelum kelahiran karena mereka telah membawanya sejak dalam rahim. Menurut beberapa penelitian, pria tidak akan terikat secara emosional kepada anak selama beberapa bulan setelah lahir ketika bayi mulai tersenyum, menanggapi dan berinteraksi dengan sang ayah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar